Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI, Sam Altman, akhirnya buka suara terkait pengunduran diri sejumlah petinggi OpenAI secara bersamaan dalam waktu singkat. Pada Rabu (25/9), Mira Murati, Chief Technology Officer (CTO) OpenAI, mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam hitungan beberapa jam, dua peneliti senior, Barret Zoph dan Bob McGrew, juga mengambil langkah serupa, meninggalkan perusahaan yang bertanggung jawab atas penciptaan ChatGPT.
Spekulasi mulai berkembang terkait alasan di balik mundurnya sejumlah eksekutif tersebut. Beberapa sumber mengaitkannya dengan rencana restrukturisasi perusahaan, yang kabarnya sedang dipersiapkan untuk beralih dari organisasi nirlaba (non-profit) menjadi organisasi yang berorientasi pada keuntungan (for-profit). Namun, Sam Altman membantah hubungan langsung antara restrukturisasi dan keputusan mundur para eksekutifnya.
Pernyataan Sam Altman di Konferensi Tech Week Turin
Berbicara di hadapan peserta konferensi Tech Week di Turin, Italia, Altman menegaskan bahwa pemberitaan yang beredar mengenai pengunduran diri eksekutif OpenAI tidak sepenuhnya akurat. Menurut Altman, rencana restrukturisasi perusahaan sudah dibahas sejak lama oleh dewan komisaris dan bukanlah faktor yang memicu keputusan personal para petinggi tersebut untuk mundur.
“Banyak laporan yang saya baca sangat keliru. Kami sudah membahas soal restrukturisasi selama beberapa bulan, bahkan hampir setahun. Kami mempertimbangkan langkah terbaik untuk masa depan perusahaan,” kata Altman, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Jumat (27/9/2024).
baca juga: Lintasan Masa Depan Paduan Polibutilen Tereftalat
Altman juga menyampaikan bahwa ia mendukung keputusan yang diambil oleh Murati, Zoph, dan McGrew, dan berharap keputusan tersebut dapat membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. “Saya senang dengan struktur perusahaan yang sekarang lebih sederhana, dan saya berharap bisa bekerja lebih dekat dengan tim teknis. Ini adalah transisi yang baik untuk kami semua,” tambahnya.
Spekulasi Mengenai Restrukturisasi OpenAI
Restrukturisasi yang sedang dipersiapkan oleh OpenAI, di mana perusahaan akan beralih dari model nirlaba ke model yang berorientasi keuntungan, bertujuan untuk menarik minat investor. Seperti yang diketahui, OpenAI merupakan pelopor dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), terutama dengan produk unggulan mereka, ChatGPT, yang telah menjadi fenomena global.
Namun, banyak pihak yang menduga bahwa rencana restrukturisasi ini menjadi alasan utama mundurnya beberapa petinggi perusahaan. Meski demikian, Altman secara tegas menyatakan bahwa perubahan karir yang diambil oleh para eksekutif tidak terkait langsung dengan restrukturisasi perusahaan.
“Perubahan ini telah lama dibahas dan merupakan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan matang. Kami selalu fokus pada masa depan OpenAI dan bagaimana perusahaan dapat berkembang dalam menghadapi tantangan yang akan datang,” kata Altman.
Respon Terhadap Kepergian Para Eksekutif
Sam Altman juga menekankan bahwa OpenAI akan tetap kuat meski ditinggal oleh beberapa eksekutif seniornya. Ia menyatakan bahwa pengunduran diri Murati, Zoph, dan McGrew adalah keputusan yang bersifat personal dan tidak akan mempengaruhi operasional perusahaan secara signifikan.
“OpenAI akan tetap berinovasi, dan saya sangat antusias untuk terlibat kembali dalam aspek teknis yang selama ini kurang saya perhatikan karena kesibukan yang lain. Saya yakin perusahaan ini akan semakin kuat setelah proses transisi ini,” ujar Altman.
Pernyataan tersebut disambut dengan berbagai tanggapan dari kalangan industri teknologi. Beberapa analis percaya bahwa restrukturisasi OpenAI akan membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan lebih besar dari investor global. Namun, di sisi lain, mundurnya tiga eksekutif senior dalam waktu yang hampir bersamaan menimbulkan kekhawatiran terkait stabilitas kepemimpinan di dalam perusahaan.
Mira Murati, Barret Zoph, dan Bob McGrew: Siapa Mereka?
Mira Murati, yang menjabat sebagai CTO OpenAI, dikenal sebagai salah satu tokoh kunci di balik pengembangan teknologi AI yang digunakan oleh ChatGPT. Selama masa jabatannya, Murati berperan dalam memimpin tim yang bertanggung jawab atas berbagai inovasi di OpenAI. Begitu pula dengan Barret Zoph dan Bob McGrew, yang merupakan peneliti senior dengan kontribusi signifikan di bidang pembelajaran mesin dan pengembangan algoritma AI.
Pengunduran diri ketiga tokoh penting ini tentu saja meninggalkan tanda tanya besar di kalangan pengamat teknologi. Meskipun Altman telah berusaha untuk menenangkan situasi dengan menyebut bahwa mundurnya para eksekutif adalah keputusan pribadi, spekulasi tetap berkembang di antara para analis mengenai masa depan OpenAI.