Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengumumkan bahwa investasi asing perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mencapai Rp1 triliun. Investasi tersebut berasal dari tiga negara: Australia, Rusia, dan China, yang terlibat dalam berbagai proyek pembangunan di IKN.
Sandiaga memaparkan bahwa Australian Independent School (AIS) Nusantara dari Australia menginvestasikan Rp150 miliar, Magnum Resort Nusantara dari Rusia Rp500 miliar, dan Delonix Group dari China Rp500 miliar. Proyek ini meliputi pembangunan hotel, kawasan perkantoran, dan fasilitas bintang lima.
Peletakan Batu Pertama oleh Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama untuk proyek-proyek besar tersebut, termasuk pembangunan Delonix Nusantara. Jokowi menekankan bahwa investasi ini menunjukkan kepercayaan asing terhadap IKN sebagai lokasi investasi yang menarik. Kehadiran Delonix Group diharapkan akan menarik lebih banyak investor asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
“Ini adalah bukti kepercayaan dunia terhadap IKN sebagai kota masa depan Indonesia,” kata Jokowi. Ia juga mengingatkan para investor bahwa harga tanah di IKN saat ini masih terjangkau, namun diperkirakan akan meningkat tajam dalam waktu dekat.
baca juga: Investigasi Pasar Paduan Tahan Panas & Evolusi Industri
Peluang Ekonomi yang Terbuka
Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa kehadiran investor di IKN akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru di Indonesia. Sektor perhotelan, pendidikan, dan perkantoran diprediksi akan tumbuh pesat seiring dengan perkembangan pembangunan di IKN.
Delonix Group, yang saat ini sedang membangun hotel di kawasan terintegrasi IKN, diharapkan akan merampungkan proyeknya dalam waktu dua tahun dua bulan. Proyek ini berada di tengah distrik keuangan, menegaskan posisi strategis IKN sebagai pusat bisnis dan ekonomi baru Indonesia.
Dukungan Terhadap Pertumbuhan IKN
Dengan investasi yang mengalir dari negara-negara seperti China, Rusia, dan Australia, Pemerintah Indonesia optimis bahwa pembangunan IKN akan berjalan sesuai rencana. Kehadiran infrastruktur penting seperti hotel dan perkantoran, ditambah dengan dukungan dari sektor pendidikan, menjadi pendorong utama percepatan pembangunan kota ini.
Sandiaga berharap momentum ini akan mendorong lebih banyak investasi asing ke Indonesia, memperkuat posisi IKN sebagai pusat ekonomi masa depan negara. Ia juga menyatakan bahwa prospek bisnis di IKN semakin cerah dengan hadirnya proyek-proyek besar dari investor asing.