Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mulai mengemas barang-barangnya dari ruang kerjanya di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta Pusat. Momen ini menandai akhir dari dua dekade pengabdiannya di dunia legislatif. Setelah 20 tahun, Cak Imin menyatakan bahwa perjalanan panjangnya di DPR telah selesai.
Pada Senin, 30 September 2024, Cak Imin terlihat sibuk membereskan barang-barang pribadinya dari meja kerja. Pantauan detikcom menunjukkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu secara perlahan memasukkan berbagai barang ke dalam kotak. Salah satu barang yang ikut dikemasi adalah buku berjudul Relasi Islam dan Negara Perjalanan Indonesia. Selain itu, plakat nama yang menampilkan posisinya sebagai Wakil Ketua DPR RI juga ikut dipindahkan.
“Alhamdulillah, hari ini saya mengakhiri lima tahun pengabdian saya di DPR RI sebagai pimpinan sejak tahun 2019 hingga 2024. Saya sangat bersyukur, bahagia, dan bangga. Lima tahun ini telah terlampaui dengan sangat baik, tidak ada sesuatu yang merisaukan karena setiap dinamika selalu kita akhiri dengan harmoni,” ujar Cak Imin kepada para wartawan yang hadir saat ia membereskan ruang kerjanya.
Akhiri 20 Tahun Pengabdian
Tidak hanya mengakhiri masa jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI, hari ini juga menjadi akhir perjalanan panjang Cak Imin di dunia legislatif. Ia menyebutkan bahwa pengabdiannya di DPR sudah cukup setelah dua dekade mengemban amanah sebagai wakil rakyat.
“Hari ini spesial, bukan hanya karena saya mengakhiri pengabdian saya untuk periode 2019-2024, tetapi juga karena saya mengakhiri 20 tahun pengabdian saya di DPR RI. Menurut saya, ini sudah cukup, 20 tahun pengalaman mengabdi di jalur legislatif,” ujar Cak Imin penuh refleksi.
baca juga: Tren Baru di Pasar Sistem Penggerak Otomotif: Prospek Global dan Prospek Masa Depan dari 2024 – 2031
Muhaimin Iskandar pertama kali terpilih sebagai anggota DPR RI pada tahun 2004. Sejak itu, ia telah menempuh berbagai posisi strategis di dunia politik Indonesia, termasuk sebagai Wakil Ketua DPR RI dalam periode 2019-2024.
Karier yang Panjang
Selama dua dekade di DPR, Cak Imin turut berperan dalam berbagai dinamika politik nasional. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberikan banyak pelajaran dan pencapaian, baik bagi dirinya pribadi maupun bagi dunia politik Indonesia. Selain pengalamannya di dunia legislatif, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
“Saya juga pernah mengalami pengabdian di eksekutif sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama lima tahun. Jadi, pengabdian saya terasa sangat panjang dan cukup banyak. Dengan itu, saya merasa pengabdian saya di DPR sudah selesai,” tambahnya.
Mengapresiasi Kolaborasi
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja sama dengannya selama 20 tahun masa baktinya di DPR. Menurutnya, keberhasilan dalam menjalankan tugas legislatif tidak hanya berkat usaha individu, melainkan juga hasil kerja sama dengan berbagai elemen, baik di dalam maupun di luar parlemen.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang telah mendukung dan bekerja sama selama ini. Tanpa kolaborasi yang baik, saya yakin kami tidak akan mencapai berbagai prestasi yang kita capai saat ini,” ucapnya.
Dinamika Politik dan Harmoni
Meski banyak dinamika yang terjadi di DPR, Cak Imin menegaskan bahwa setiap perbedaan dan perselisihan yang muncul selalu dapat diselesaikan dengan baik. Ia menilai bahwa suasana harmonis di DPR tetap terjaga meski terkadang ada perdebatan sengit terkait isu-isu politik nasional.
“Selama saya menjabat, kita selalu berusaha menyelesaikan setiap dinamika politik dengan harmoni. Itu yang paling penting, menjaga kestabilan dan keharmonisan dalam menjalankan tugas negara,” jelasnya.
Masa Depan Politik Cak Imin
Sebelumnya, Cak Imin telah diumumkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Langkah ini menjadi babak baru dalam karier politiknya setelah dua dekade mengabdi di DPR. Namun, ia belum secara eksplisit menyampaikan pandangannya mengenai masa depan karier politiknya setelah masa jabatan di legislatif berakhir.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi saya pribadi. Saya akan terus melanjutkan pengabdian saya kepada bangsa dan negara melalui jalur yang lain,” kata Cak Imin menutup pernyataannya.
Berakhirnya Era Cak Imin di DPR
Momen pengemasan barang di ruang kerja DPR ini menandai akhir dari era Muhaimin Iskandar di parlemen. Selama 20 tahun, ia telah menjadi salah satu tokoh penting dalam kancah politik nasional, dengan kiprah yang tidak hanya berdampak pada parlemen, tetapi juga pada berbagai kebijakan publik di Indonesia.
Dengan berakhirnya masa jabatan di DPR, Cak Imin kini bersiap untuk menghadapi tantangan baru di dunia politik, sekaligus memberikan ruang bagi generasi baru untuk melanjutkan perjuangan di kursi parlemen.