• Sab. Okt 5th, 2024

Harga Emas Terus Pecahkan Rekor Tertinggi, Diprediksi Capai US$ 2.700

Harga Emas Terus Pecahkan Rekor Tertinggi, Diprediksi Capai US$ 2.700

Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Rabu (25/9/2024), mencapai level US$ 2.670 per ons. Meski harga emas sempat melemah 0,1% menjadi US$ 2.653, tren bullish diperkirakan akan terus berlanjut. Analis memperkirakan harga emas bisa menembus angka US$ 2.700 pada Oktober mendatang.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa setelah emas melampaui level resistensi penting di US$ 2.650, tren kenaikan yang lebih signifikan sangat mungkin terjadi. “Ada sejumlah faktor yang menopang kenaikan ini,” ungkap Ibrahim.

Faktor Penggerak Tren Bullish Emas

Menurut Ibrahim, salah satu faktor utama yang mempengaruhi kenaikan harga emas adalah kemungkinan Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) untuk memangkas suku bunga hingga 50 basis poin pada pertemuan mereka di bulan November. Harapannya, langkah ini akan membantu memulihkan ekonomi AS yang mengalami pelemahan.

Beberapa pejabat Federal Reserve telah memberikan sinyal dukungan terhadap pemangkasan suku bunga tersebut, yang semakin memperkuat ekspektasi pasar bahwa emas akan tetap menjadi pilihan utama sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.

baca juga: Wawasan tentang Industri Kontainer Pengiriman Terisolasi

Stimulus Ekonomi Tiongkok Dorong Minat Investasi Emas

Selain itu, kebijakan Bank Sentral Tiongkok (PBoC) yang meluncurkan stimulus ekonomi besar-besaran juga menjadi salah satu penopang tren bullish harga emas. Pemerintah Tiongkok saat ini berupaya memulihkan perekonomian yang terdampak krisis properti. Langkah ini dipandang sebagai dorongan penting bagi industri, yang memicu sentimen positif di kalangan investor global.

“Stimulus dari Tiongkok membuat pasar kembali bergairah, dan emas menjadi pilihan yang semakin menarik bagi investor yang mencari perlindungan aset,” tambah Ibrahim.

Potensi Rekor Baru Harga Emas

Penguatan harga emas selama beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa komoditas ini terus diminati di tengah ketidakpastian ekonomi global. Diprediksi, harga emas bisa menembus level US$ 2.700 dalam waktu dekat, menjadikannya salah satu komoditas yang paling stabil di tengah volatilitas pasar.

Dengan berbagai faktor global yang mendukung, seperti suku bunga rendah di Amerika Serikat dan stimulus ekonomi dari Tiongkok, tren bullish emas diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir tahun. Investor pun terus memantau pergerakan emas sebagai bagian dari portofolio investasi yang aman.