• Sab. Okt 5th, 2024

AS Janji Bantu Israel Balas Serangan Rudal Iran, Menunggu Konsekuensinya

AS Janji Bantu Israel Balas Serangan Rudal Iran, Menunggu Konsekuensinya

Jakarta, CNN Indonesia — Amerika Serikat (AS) dengan tegas mengutuk serangan rudal balistik Iran yang menghujani wilayah Israel pada Selasa (1/10). Serangan yang dilancarkan oleh Iran ini meningkatkan eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, menambah ketegangan antara kedua negara yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menyatakan bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi berat atas tindakan ini.

“Serangan ini adalah eskalasi yang signifikan oleh Iran, dan merupakan insiden penting yang tidak bisa diabaikan. Kami telah memastikan bahwa akan ada konsekuensi berat atas tindakan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya,” ujar Sullivan saat berbicara dengan wartawan di Gedung Putih, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Dukungan Penuh AS terhadap Israel

Meskipun Sullivan tidak memberikan rincian spesifik terkait konsekuensi yang akan dihadapi Iran, pernyataan tersebut menegaskan dukungan penuh AS terhadap Israel dalam merespons serangan ini. Menurutnya, AS tidak akan mendesak Israel untuk menahan diri dalam melakukan balasan, seperti yang terjadi pada April 2023 ketika Iran melakukan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel.

Presiden AS, Joe Biden, juga menunjukkan dukungan serupa. Dalam pernyataannya, Biden mengonfirmasi bahwa ia sedang melakukan diskusi dengan sejumlah pejabat Israel terkait langkah-langkah yang akan diambil sebagai respons atas serangan ini. Biden juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam waktu dekat untuk membahas secara lebih rinci tindakan balasan yang akan dilakukan.

baca juga: Pasar Plasticizer Cat – Analisis Global dan Regional

“Amerika Serikat sepenuhnya mendukung Israel dalam situasi ini. Tidak ada keraguan tentang itu,” ujar Biden dalam sebuah pernyataan singkat kepada media.

Dukungan dari Kandidat Presiden AS Donald Trump

Tak hanya dari pihak pemerintah yang sedang berkuasa, mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, turut mengutuk serangan rudal Iran. Trump, yang dikenal memiliki sikap keras terhadap Iran selama masa kepresidenannya, menyebut bahwa Iran telah menyebarkan teror di seluruh dunia dan memperburuk situasi konflik di Timur Tengah.

“Iran telah mengekspor teror ke seluruh dunia, dan ini bukan lagi hanya masalah regional. Seluruh Timur Tengah sekarang berada dalam masalah besar akibat tindakan Iran,” ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan media AS.

Trump menambahkan bahwa sikap Iran yang agresif tidak bisa dibiarkan tanpa respons keras dari komunitas internasional, terutama dari Israel sebagai negara yang menjadi target langsung serangan tersebut.

Analisis Pengamat Timur Tengah

Serangan rudal yang dilancarkan oleh Iran ini menuai berbagai tanggapan dari para pengamat internasional. Sejumlah ahli menyatakan bahwa eskalasi ini akan memicu respons militer yang keras dari Israel, yang memiliki kekuatan militer yang jauh lebih unggul dibandingkan Iran.

Laura Blumenfeld, seorang analis Timur Tengah dari Johns Hopkins School for Advanced International Studies di Washington, menyatakan bahwa Israel kemungkinan akan melakukan serangan balasan yang jauh lebih destruktif. Menurutnya, Israel tidak akan tinggal diam dalam menghadapi serangan ini dan diperkirakan akan menggunakan kekuatan penuh untuk menghancurkan instalasi militer Iran di kawasan.

“Israel akan memberikan respons yang sangat keras, mungkin lebih keras daripada yang kita bayangkan. Ini adalah serangan besar dan signifikan, dan Israel tidak akan segan-segan mengambil langkah-langkah militer yang diperlukan,” ujar Blumenfeld kepada CNN.

Reaksi dari Iran

Hingga saat ini, Iran belum memberikan respons resmi terkait ancaman balasan dari Israel dan AS. Namun, beberapa pejabat tinggi di Teheran sebelumnya telah menyatakan bahwa Iran siap menghadapi segala bentuk serangan dari musuh-musuhnya. Iran, yang secara konsisten menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk mempertahankan diri, menyatakan bahwa setiap serangan balasan terhadap negaranya akan dianggap sebagai deklarasi perang terbuka.

Pemerintah Iran juga menegaskan bahwa tindakan mereka adalah respons terhadap kebijakan Israel yang dinilai mengancam stabilitas regional, terutama dalam konteks Palestina dan Suriah. Iran telah lama menjadi pendukung utama kelompok-kelompok militan di kawasan yang menentang keberadaan Israel.

Situasi di Lapangan

Serangan rudal Iran ke Israel dilaporkan terjadi di beberapa lokasi strategis, termasuk dekat markas intelijen Mossad. Meskipun belum ada laporan lengkap mengenai jumlah kerusakan atau korban jiwa, sumber-sumber dari Israel menyatakan bahwa beberapa fasilitas militer dan infrastruktur penting terkena dampak serangan.

Sementara itu, pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai langkah-langkah yang akan diambil sebagai respons atas serangan ini. Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya, Israel diperkirakan akan merespons dengan serangan udara atau operasi militer yang menargetkan instalasi militer Iran di Suriah atau wilayah lainnya.

Tanggapan Internasional

Masyarakat internasional, khususnya negara-negara di Timur Tengah, kini tengah memantau dengan seksama perkembangan situasi ini. Banyak pihak yang khawatir bahwa eskalasi konflik antara Israel dan Iran dapat memicu ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan yang telah lama dilanda perang dan ketegangan.

Uni Eropa dan beberapa negara sekutu AS di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, telah menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Mereka menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi dan mendesak agar dilakukan upaya diplomasi untuk menghindari konflik berskala lebih besar.

Namun, dengan Israel dan AS yang telah menunjukkan sikap tegas untuk memberikan balasan, tampaknya jalan menuju resolusi damai masih sangat jauh dari kenyataan.