Dalam kurun waktu dua minggu ke depan, layanan broadband satelit LEO Starlink milik SpaceX diperkirakan akan mulai beroperasi di Indonesia, demikian diungkapkan oleh seorang menteri pemerintah pada hari Jumat.

Berdasarkan informasi dari agen berita pemerintah Antara, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menyatakan bahwa Starlink telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Indonesia, termasuk lisensi yang diperlukan untuk menjalankan layanan internet satelit.

Luhut juga menyampaikan bahwa pengumuman resmi mengenai peluncuran akan dilakukan di Bali “secepat mungkin”.

Pernyataan ini disampaikan Luhut dalam acara “Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth” yang berlangsung di Jakarta pada hari Jumat.

Informasi ini mengikuti berita pekan lalu bahwa Starlink telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk menyediakan akses internet di daerah terpencil, terdepan, dan terluar di kepulauan tersebut.

Bulan lalu, dikabarkan bahwa SpaceX secara resmi telah mengajukan permohonan izin Penyelenggara Jasa Internet (ISP) untuk beroperasi di Indonesia, serta lisensi VSAT. Starlink juga bertujuan untuk menambah konektivitas internet di ibu kota baru yang sedang dibangun, Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan uji coba layanan diharapkan dimulai pertengahan bulan ini.