Den Haag, Bola.com – Calon pemain Timnas Indonesia U-20, Dion Markx, mencuri perhatian dalam kunjungannya ke acara Pasar Malam Indonesia yang digelar di Den Haag pada Minggu (22/9/2024). Acara tahunan ini, yang diadakan beberapa kali dalam setahun, selalu menarik perhatian tidak hanya warga negara Indonesia yang tinggal di Belanda, tetapi juga masyarakat lokal yang tertarik dengan kuliner dan budaya Nusantara.
Dion, yang saat ini bermain untuk NEC Nijmegen U-21, tampak asyik berbaur dengan masyarakat Indonesia dan menikmati suasana khas Tanah Air di Belanda. Selain Dion, beberapa pemain keturunan Indonesia-Belanda lainnya juga ikut terlibat dalam acara ini, meskipun tidak semuanya hadir langsung. Mees Hilgers dan Justin Hubner, dua pemain yang juga sedang diproses untuk naturalisasi, menjadi topik pembicaraan hangat selama acara berlangsung.
baca juga: Apa Tren Pasar yang Berkembang pada Pasar Sistem Penggalian Parit Bawah Laut?
Budaya dan Kuliner Indonesia di Pasar Malam
Pasar Malam di Den Haag ini memang menjadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat Indonesia di Eropa untuk menikmati makanan tradisional dan mengenang suasana kampung halaman. Berbagai kuliner Nusantara seperti sate, rendang, soto ayam, nasi kuning, hingga nasi goreng tersedia dalam berbagai stand kuliner yang memanjakan lidah para pengunjung.
Tidak hanya kuliner, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pagelaran budaya dan pertunjukan musik yang menghadirkan seniman-seniman Indonesia serta pengisi acara dari berbagai komunitas di Eropa. Selain menjadi ajang berkumpul, Pasar Malam Indonesia di Belanda ini juga menjadi sarana pelestarian budaya dan memperkenalkan tradisi Indonesia kepada masyarakat internasional.
Pemain Naturalisasi Keturunan Indonesia-Belanda
Dion Markx adalah salah satu dari beberapa pemain keturunan Indonesia-Belanda yang sedang diupayakan untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia. Proses naturalisasi pemain muda ini dipandang sebagai langkah strategis PSSI dalam memperkuat skuad Garuda Muda di kancah internasional, terutama menjelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Selain Dion, nama-nama seperti Justin Hubner dan Mees Hilgers juga menjadi sorotan. Keduanya sudah memperlihatkan komitmen mereka untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dan ikut mengharumkan nama bangsa di kancah sepak bola dunia. Meskipun tidak semua bisa hadir secara langsung di Pasar Malam tersebut, kehadiran mereka di Belanda tetap menjadi perhatian bagi publik sepak bola Indonesia.
Mees Hilgers, yang saat ini memperkuat FC Twente, bahkan sempat berbicara mengenai kesukaannya terhadap makanan Indonesia. Dalam sebuah wawancara, Mees mengungkapkan bahwa meskipun ia tumbuh besar di Belanda, makanan Indonesia tetap menjadi favoritnya. “Saya lebih suka makanan Indonesia. Jika harus memilih antara roti atau nasi, saya pasti akan memilih nasi,” ujarnya.
Gaya Hidup Sehat Pemain Keturunan
Tidak hanya menyukai makanan Indonesia, beberapa pemain keturunan juga memiliki kebiasaan untuk menjaga pola makan mereka agar tetap sehat. Mees Hilgers, misalnya, terbiasa menyantap soto ayam, rendang, dan nasi kuning dengan porsi yang disesuaikan agar tidak terlalu berkalori. Ibunya, Linda Tombeng, kerap memasak makanan Indonesia dengan cara yang lebih sehat, seperti mengurangi penggunaan minyak.
Kebiasaan ini menunjukkan bagaimana pemain-pemain keturunan tetap menjunjung tinggi budaya Indonesia sekaligus menerapkan gaya hidup sehat ala Eropa. Ini menjadi salah satu kelebihan dari para pemain keturunan yang diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi skuad Timnas Indonesia, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Proses Naturalisasi untuk Memperkuat Timnas
Proses naturalisasi pemain keturunan seperti Dion Markx, Justin Hubner, dan Mees Hilgers menjadi bagian dari strategi PSSI dalam meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, khususnya di level U-20. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, telah memberikan sinyal positif terkait bergabungnya para pemain ini dalam skuad Garuda Muda.
“Ini adalah langkah yang sangat baik untuk masa depan Timnas Indonesia. Para pemain keturunan ini memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa, dan hal ini bisa menjadi keuntungan besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia,” kata Shin Tae-Yong dalam sebuah kesempatan.
Dengan naturalisasi ini, diharapkan Timnas Indonesia dapat lebih kompetitif di ajang internasional dan membawa pulang prestasi yang membanggakan. Para pemain keturunan yang telah merasakan atmosfer sepak bola Eropa diyakini dapat memberikan suntikan kualitas dan mentalitas yang diperlukan untuk bersaing di level tinggi.
Tantangan ke Depan
Meski proses naturalisasi pemain keturunan menjadi angin segar bagi sepak bola Indonesia, tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Proses administrasi yang terkadang memakan waktu lama serta adaptasi pemain ke dalam kultur sepak bola Indonesia menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan.
Namun, dengan komitmen yang telah diperlihatkan oleh Dion Markx dan pemain lainnya, harapan akan masa depan yang cerah bagi Timnas Indonesia semakin nyata. Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia juga menjadi faktor penting dalam menyukseskan langkah ini.
Pasar Malam di Den Haag hanya menjadi salah satu dari banyaknya acara yang mempererat hubungan antara Indonesia dan diaspora di luar negeri. Lewat acara seperti ini, pemain-pemain keturunan Indonesia tidak hanya mengenang kampung halaman, tetapi juga semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.