• Sab. Okt 5th, 2024

Kapal OceanXplorer Temukan Lima Gunung Bawah Laut yang Belum Terpetakan di Indonesia

Kapal OceanXplorer Temukan Lima Gunung Bawah Laut yang Belum Terpetakan di Indonesia

Kapal penelitian milik OceanX, OceanXplorer, telah menyelesaikan misi penjelajahan laut Indonesia dengan hasil yang mencengangkan. Ekspedisi bernama Misi Indonesia 2024 ini berhasil mengungkap keberadaan lima gunung bawah laut di perairan Indonesia, yang sebelumnya belum pernah terpetakan. Misi ini, yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjadi tonggak penting dalam eksplorasi dan penelitian kelautan Indonesia.

Misi Ekspedisi yang Bersejarah

Ekspedisi ini dimulai pada 8 Mei 2024 di Batam, Kepulauan Riau, dan berakhir pada 25 Agustus 2024 di Bitung, Sulawesi Utara. Selama tiga bulan, kapal OceanXplorer mengarungi beberapa wilayah perairan Indonesia, termasuk Batam, Aceh, Padang, Jakarta, Bali, hingga Bitung. Misi ini melibatkan penelitian mendalam tentang keanekaragaman hayati laut, ekosistem iklim, paleoklimatologi, serta pengujian mikroplastik dan kualitas air.

Hasil dari misi ini diharapkan memberikan pemahaman lebih baik tentang ekosistem laut Indonesia yang kaya, serta mendukung upaya pelestarian laut. Salah satu tujuan utamanya adalah menetapkan Kawasan Konservasi Laut baru di wilayah-wilayah strategis Indonesia, guna melindungi keanekaragaman hayati dari ancaman perubahan iklim dan aktivitas manusia.

baca juga: Mengevaluasi Tren Pasar Oven Reflow Global untuk PCB dan Semikonduktor

Penemuan Lima Gunung Bawah Laut

Pada tahap akhir dari ekspedisi, para peneliti yang melakukan pemetaan batimetri dasar laut menemukan lima gunung bawah laut yang belum pernah terpetakan sebelumnya. Area seluas 2.833 km persegi di laut dalam Indonesia kini telah dipetakan secara detail. Para ilmuwan dan ahli hidrografi Angkatan Laut Republik Indonesia akan memberi nama gunung-gunung baru tersebut.

Penemuan ini membuka pandangan baru tentang betapa masih luasnya hal-hal yang belum diketahui tentang lingkungan laut Indonesia. Para peneliti menegaskan bahwa masih banyak yang harus dijelajahi dan dipelajari mengenai kehidupan laut Indonesia yang kaya akan misteri.

Kelanjutan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Setelah misi eksplorasi selesai, penelitian ilmiah ini akan terus berlanjut. Data yang dikumpulkan, termasuk sampel-sampel dari dasar laut, akan dianalisis oleh ilmuwan Indonesia dengan dukungan dari lembaga internasional. OceanX menegaskan bahwa hasil penelitian ini akan dipublikasikan melalui jurnal ilmiah, konferensi, dan kegiatan yang melibatkan masyarakat luas serta komunitas ilmiah.

Pendekatan dengan akses terbuka ini dirancang untuk mendukung transparansi dan kolaborasi yang berkelanjutan antara para peneliti, institusi ilmiah, serta pemerintah. Harapannya, hasil dari penelitian ini bisa menjadi dasar kebijakan dalam pelestarian laut serta mitigasi risiko bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, terutama di wilayah zona Megathrust yang rawan.

Temuan Menarik Lainnya

Selain penemuan gunung bawah laut, ekspedisi ini juga menemukan keanekaragaman hayati yang luar biasa di beberapa perairan Indonesia. Di perairan Sumatra Barat, para peneliti menemukan kawanan paus Omura, salah satu spesies paus yang jarang terlihat. Selain itu, mereka juga berhasil menemukan terumbu karang laut dalam yang masih utuh di area tersebut.

Namun, tidak semua temuan dari misi ini bersifat positif. Penelitian awal menunjukkan adanya degradasi habitat di beberapa wilayah perairan Indonesia, terutama penurunan jumlah ikan komersial dan spesies laut besar seperti paus dan lumba-lumba. Hal ini mengindikasikan adanya tekanan besar terhadap lingkungan laut yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, termasuk penangkapan ikan berlebihan dan pencemaran laut.

Penemuan ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk upaya pelestarian dan perbaikan ekosistem laut Indonesia. Salah satunya melalui pemahaman lebih dalam tentang Spesies Langka, Terancam, dan Dilindungi (ETP) yang ada di wilayah Indonesia. Selain itu, temuan ini juga menjadi dasar untuk perencanaan pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan di masa mendatang.

Potensi Mitigasi Risiko Bencana Alam

Misi OceanXplorer juga mencakup penelitian tentang pemetaan batimetri dasar laut di wilayah yang berdekatan dengan zona Megathrust, zona tektonik yang memiliki risiko besar terhadap gempa bumi dan tsunami. Data batimetri ini sangat penting untuk memahami struktur geologis dasar laut, yang dapat membantu dalam pengembangan sistem mitigasi bencana alam.

Keberadaan gunung-gunung bawah laut yang baru ditemukan juga memiliki implikasi signifikan terhadap pemahaman kita tentang aktivitas tektonik di wilayah tersebut. Para ahli berharap temuan ini dapat mendukung upaya mitigasi risiko bencana alam di Indonesia, negara yang sering kali menjadi sasaran gempa bumi dan tsunami.