• Sel. Apr 1st, 2025

Australia Yakin Laga Melawan China Akan Berbeda dengan Duel Sebelumnya

Australia Yakin Laga Melawan China Akan Berbeda dengan Duel Sebelumnya

Australia akan menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Adelaide Oval, pada Kamis, 10 Oktober 2024. Kedua tim memasuki laga krusial ini dengan tekad meraih poin penuh, mengingat posisi mereka yang saat ini berada di dua posisi terbawah klasemen Grup C pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Australia, yang dijuluki Socceroos, sejauh ini baru berhasil mengumpulkan satu poin dari dua laga awal mereka. Setelah menelan kekalahan 0-1 melawan Bahrain dan hanya bermain imbang 1-1 saat menghadapi Indonesia, posisi Australia di grup sangat rentan. Di sisi lain, China belum meraih satu poin pun setelah menelan kekalahan telak 0-7 dari Jepang dan kekalahan tipis 1-2 dari Arab Saudi.

Tekanan Besar Bagi Socceroos

Tekanan besar kini berada di pundak Australia. Tim asuhan pelatih Graham Arnold harus segera bangkit jika mereka ingin terus bersaing di kualifikasi ini. Craig Goodwin, salah satu pemain kunci Australia, mengakui bahwa hasil yang diraih dalam dua laga sebelumnya sangat mengecewakan, terutama mengingat dominasi permainan mereka.

Baca Juga: Ukuran Pasar Perekat Konstruksi Global adalah USD 6,20 Miliar pada tahun 2023, laporan ini mencakup pertumbuhan Pasar, tren, peluang, dan perkiraan 2024-2030

“Pertandingan melawan China akan sangat berbeda dibandingkan dengan dua laga sebelumnya melawan Bahrain dan Indonesia. Saya pikir China akan tampil lebih terbuka dan mungkin lebih agresif,” ujar Goodwin dalam sebuah wawancara yang diambil dari situs resmi Socceroos.

Pernyataan Goodwin menunjukkan bahwa Australia siap untuk menghadapi tantangan baru dalam menghadapi China. Menurutnya, perbedaan utama dalam laga nanti adalah pendekatan taktik China yang lebih ofensif dibandingkan dengan Bahrain dan Indonesia, yang cenderung bermain defensif dan menunggu peluang serangan balik.

Dominasi Permainan Namun Minim Gol

Socceroos sejatinya mampu menguasai permainan dalam dua laga awal mereka, namun tidak berhasil mengkonversi dominasi tersebut menjadi kemenangan. Dalam laga melawan Bahrain, meski memiliki lebih banyak penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, mereka justru kecolongan oleh satu gol yang membuat mereka harus pulang dengan tangan hampa.

Begitu pula saat menghadapi Indonesia. Meskipun tampil lebih mendominasi, Australia kesulitan menembus pertahanan rapat Indonesia yang tampil disiplin. Indonesia berhasil mencuri satu poin setelah memaksa hasil imbang 1-1. Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi pelatih Graham Arnold untuk segera memperbaiki penyelesaian akhir dan meningkatkan efektivitas serangan tim.

“Ini pertandingan kandang kami, dan kami harus memenangkan pertandingan ini,” tegas Goodwin. “Kami harus tampil agresif, bermain dengan tempo tinggi, dan benar-benar mencoba untuk mengontrol permainan.”

China Berusaha Bangkit dari Kekalahan

Sementara itu, China datang ke Australia dengan ambisi yang sama, yakni meraih kemenangan pertama mereka di kualifikasi ini. Dua kekalahan beruntun dari Jepang dan Arab Saudi membuat posisi mereka semakin terpuruk. Kekalahan telak 0-7 dari Jepang, khususnya, menyoroti kelemahan besar di lini pertahanan China yang bisa menjadi titik lemah yang ingin dieksploitasi oleh Australia.

Namun, China juga menunjukkan perlawanan yang lebih baik saat menghadapi Arab Saudi, di mana mereka hanya kalah 1-2. Hal ini menunjukkan bahwa China masih memiliki kemampuan untuk tampil kompetitif, terutama dengan adanya beberapa pemain yang bermain di liga-liga top Eropa.

Australia tidak boleh meremehkan lawan mereka kali ini. Meskipun China belum meraih poin, tim asuhan pelatih Aleksandar Jankovic ini memiliki potensi untuk mengejutkan lawan dengan strategi yang lebih ofensif.

Peluang di Grup C Masih Terbuka

Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini sejatinya masih sangat terbuka. Jepang saat ini memimpin klasemen dengan enam poin dari dua laga, sementara Arab Saudi berada di posisi kedua dengan empat poin. Bahrain berada di posisi ketiga dengan tiga poin, dan Australia di posisi keempat dengan satu poin. China berada di dasar klasemen tanpa poin.

Laga antara Australia dan China ini bisa menjadi penentu bagi kedua tim. Kekalahan bagi salah satu tim akan semakin memperkecil peluang mereka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Di sisi lain, kemenangan akan memberikan suntikan moral yang besar serta membuka peluang lebih besar untuk bersaing di posisi puncak klasemen.

Bagi Australia, laga ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan performa yang lebih baik di hadapan pendukung mereka sendiri. Bermain di Adelaide Oval diharapkan memberikan keuntungan tambahan bagi Socceroos, yang selama ini dikenal memiliki catatan baik saat bermain di kandang.

Harapan Craig Goodwin

Craig Goodwin, yang menjadi salah satu pemain kunci di lini serang Australia, menekankan pentingnya fokus pada permainan tim sendiri. Ia juga menegaskan bahwa Australia harus tetap bermain dengan intensitas tinggi, serta tidak terbawa oleh permainan lawan.

“Seperti yang sering dikatakan, kami harus fokus pada diri kami sendiri. Kami harus fokus pada cara kami ingin bermain, dan itu adalah kuncinya,” ujar Goodwin. “Kami memiliki kualitas yang cukup untuk memenangkan pertandingan ini, namun yang paling penting adalah kami harus mengatur tempo dan bermain sesuai dengan rencana kami.”

Dengan keyakinan tinggi dan dukungan penuh dari para pendukung, Australia tentu berharap bisa meraih kemenangan pertama mereka di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Namun, China bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng, terutama dengan tekad mereka untuk bangkit dari keterpurukan.

Pertandingan antara Australia dan China ini diprediksi akan berlangsung sengit, dengan kedua tim sama-sama mengincar kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen. Hasil dari laga ini akan sangat penting dalam menentukan langkah selanjutnya di kualifikasi Piala Dunia 2026.

4o