Jakarta, CNN Indonesia — Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih, yang merupakan kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, melakukan perjalanan bersama menuju Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (24/10). Para menteri ini diterbangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Perjalanan ini dilakukan dalam rangka mengikuti pembekalan khusus di Lembah Tidar, Magelang, sebagai bagian dari persiapan pemerintahan baru. Para menteri dan wakil menteri yang ikut serta dalam rombongan tersebut mengenakan pakaian seragam serba putih, yang menjadi ciri khas Kabinet Merah Putih. Perjalanan mereka menjadi perhatian publik setelah beberapa menteri mengunggah momen perjalanan tersebut melalui media sosial.
Momen Keberangkatan
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menjadi salah satu tokoh yang mengabadikan perjalanan ini melalui akun Instagram pribadinya, @yusrilihzamhd. Dalam unggahan video tersebut, Yusril terlihat berjalan menuju pesawat Hercules dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang. Dalam keterangan videonya, Yusril menuliskan, “Melangkah menuju pesawat Hercules TNI AU dari Jakarta ke Yogya.”
Selain Yusril, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, juga membagikan pengalamannya dalam pesawat Hercules melalui Instagram Story-nya. Dalam video yang diunggah, terlihat suasana di dalam pesawat, di mana para menteri duduk mengenakan pakaian serba putih. Mereka juga disajikan makanan dalam kotak sebagai bekal selama penerbangan.
Dalam unggahannya, Meutya menampilkan momen bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, yang terlihat memegang tasbih di dalam pesawat. Nusron, dalam video yang dibagikan Meutya, menyatakan bahwa banyak di antara mereka yang berzikir selama penerbangan. Ia juga berkomentar tentang pesawat Hercules yang berbeda dari pesawat komersial, namun tetap memberikan kenyamanan.
“Banyak zikir. Pesawatnya di luar kebiasaan pesawat komersial, tapi mantap,” ujar Nusron dalam video tersebut.
Pembekalan di Akmil Magelang
Keberangkatan rombongan menteri ke Akmil ini bukan hanya sekadar perjalanan biasa. Mereka akan menerima pembekalan khusus di Lembah Tidar, lokasi yang terkenal sebagai pusat pelatihan militer dan pengkaderan perwira TNI. Meski detail pembekalan belum sepenuhnya diungkap ke publik, sejumlah pihak memperkirakan kegiatan ini akan berfokus pada penguatan loyalitas dan disiplin di antara anggota kabinet.
Hal ini diperkuat oleh analisis dari berbagai pihak yang menilai bahwa latar belakang militer Presiden Prabowo Subianto memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman anggota kabinetnya. Banyak yang menduga, pembekalan di Akmil ini akan mengajarkan nilai-nilai kepemimpinan militer yang tegas dan loyalitas terhadap negara, sebagai fondasi dalam menjalankan pemerintahan.
Makna Simbolik Penggunaan Pesawat Hercules
Keputusan untuk menggunakan pesawat angkut militer Hercules dalam perjalanan rombongan ini juga menuai perhatian. Pesawat Hercules, yang biasa digunakan untuk keperluan transportasi militer, kerap kali diasosiasikan dengan simbol kekuatan dan ketahanan. Penggunaan pesawat ini dapat dilihat sebagai bentuk penegasan dari pemerintahan baru yang ingin menunjukkan komitmen terhadap prinsip-prinsip militer yang disiplin dan tangguh.
Namun, di sisi lain, penggunaan pesawat militer untuk keperluan sipil atau pemerintah bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sebelumnya, sejumlah perjalanan resmi yang melibatkan pejabat tinggi negara juga menggunakan fasilitas militer, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh penerbangan komersial. Meski begitu, dalam konteks kabinet yang dipimpin oleh seorang mantan panglima militer, keputusan ini memiliki makna simbolik yang lebih dalam.
Antusiasme Publik
Perjalanan rombongan kabinet ini juga menarik perhatian publik, terutama di media sosial. Unggahan-unggahan para menteri yang membagikan momen perjalanan mereka menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang merasa kagum dengan kesederhanaan para pejabat tinggi ini yang rela naik pesawat angkut militer, sementara yang lain melihatnya sebagai bagian dari strategi komunikasi untuk mendekatkan diri dengan rakyat.
Meski begitu, perjalanan ini bukan tanpa kritik. Sejumlah pihak mempertanyakan apakah penggunaan pesawat militer oleh rombongan sipil ini memang sesuai dengan prosedur dan apakah ada alternatif lain yang lebih efisien. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah mengenai hal tersebut.
Rombongan menteri Kabinet Merah Putih yang berangkat ke Akademi Militer Magelang dengan pesawat Hercules menunjukkan keseriusan pemerintahan Prabowo dalam mempersiapkan timnya untuk menjalankan tugas kenegaraan. Dengan pembekalan khusus di Lembah Tidar, para menteri diharapkan dapat menyerap nilai-nilai kepemimpinan dan loyalitas yang akan menjadi landasan dalam menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Perjalanan ini juga menegaskan hubungan erat antara pemerintahan Prabowo dan institusi militer, yang tampaknya akan menjadi salah satu pilar utama dalam arah kebijakan pemerintahan baru ini. Bagaimana pembekalan ini akan mempengaruhi kinerja kabinet ke depan, tentunya menjadi hal yang menarik untuk dinantikan.