Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik tujuh utusan khusus presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024). Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden 76M/2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden. Pelantikan ini menandai langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan kinerja dan fokus pada isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat.
Pelantikan dan Peran Utusan Khusus
Salah satu nama yang menarik perhatian dalam pelantikan ini adalah Raffi Ahmad, seorang selebritas ternama di Indonesia, yang diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Kehadiran Raffi di posisi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendorong perkembangan generasi muda serta memajukan industri seni di Indonesia.
“Dengan pelantikan ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembinaan generasi muda dan pengembangan pekerja seni di Indonesia. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya emban,” kata Raffi Ahmad usai pelantikan.
Selain Raffi, Muhammad Mardiono, yang merupakan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan. Peran ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi sektor pangan di Indonesia, termasuk ketersediaan dan aksesibilitas pangan yang merata.
Berikut adalah daftar lengkap tujuh utusan khusus presiden yang dilantik pada hari ini:
- Muhammad Mardiono: Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
- Setiawan Ichlas: Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
- K.H. Miftah Maulana Habiburrahman: Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan
- Raffi Farid Ahmad: Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
- Ahmad Ridha Sabana: Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital
- Prof. Mari Elka Pangestu: Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral
Agenda dan Fokus Kerja
Pelantikan tujuh utusan khusus ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat program kerja yang berfokus pada berbagai sektor. Setiap utusan khusus memiliki tanggung jawab yang spesifik sesuai dengan bidang yang ditangani. Dengan latar belakang dan keahlian masing-masing, diharapkan mereka dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan pemerintah.
Muhammad Mardiono sebagai Utusan Khusus Bidang Ketahanan Pangan akan menghadapi tantangan untuk memastikan ketahanan pangan yang lebih baik di tengah kondisi global yang tidak menentu. “Saya berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengatasi masalah ketahanan pangan yang saat ini menjadi perhatian utama masyarakat,” ujarnya.
Setiawan Ichlas, yang ditunjuk sebagai Utusan Khusus Bidang Ekonomi dan Perbankan, akan berfokus pada pengembangan sektor ekonomi dan perbankan di Indonesia. “Kami harus memastikan sistem perbankan kita dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.
K.H. Miftah Maulana Habiburrahman, yang akan menangani bidang kerukunan beragama, menekankan pentingnya menciptakan harmonisasi antarumat beragama di Indonesia. “Kami perlu menciptakan ruang dialog yang konstruktif untuk menjaga kerukunan di masyarakat,” tambahnya.
Kontribusi Selebritas dalam Pemerintahan
Pengangkatan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden juga mencerminkan upaya pemerintah untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama generasi muda. Raffi, yang memiliki basis penggemar yang besar di kalangan anak muda, diharapkan dapat memanfaatkan pengaruhnya untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan menginspirasi generasi muda.
“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendengarkan aspirasi anak muda dan memberikan wadah bagi mereka untuk berkreasi,” ujar Raffi Ahmad.
Penekanan pada Sektor Kreatif dan Digital
Selain Raffi, Ahmad Ridha Sabana yang dilantik sebagai Utusan Khusus Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital, memiliki tugas berat dalam mendorong perkembangan sektor kreatif dan digital di Indonesia. Ia menekankan pentingnya dukungan bagi pelaku usaha mikro dan kecil agar dapat bersaing di era digital saat ini.
“Penting bagi kita untuk memberikan akses dan pelatihan bagi pelaku usaha mikro dan kecil agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dan mengembangkan usahanya,” jelas Ahmad Ridha.
Kerja Sama Internasional
Prof. Mari Elka Pangestu, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, akan fokus pada peningkatan kerja sama internasional dan perdagangan. “Kita perlu memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional agar dapat bersaing dengan negara lain,” ungkapnya.
Pelantikan tujuh utusan khusus presiden ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dengan kombinasi pengalaman dan keahlian dari masing-masing utusan, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.