• Rab. Apr 2nd, 2025

Pertemuan Indonesia-Vietnam Sinyalkan Peningkatan Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan Regional

Pertemuan Indonesia-Vietnam Sinyalkan Peningkatan Kerja Sama Pertahanan dan Keamanan Regional

Kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, ke Vietnam pada September 2024 menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan pertahanan antara kedua negara Asia Tenggara ini. Kunjungan ini juga menjadi langkah awal persiapan untuk meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis komprehensif pada tahun 2025.

Selama kunjungannya, Prabowo bertemu dengan sejumlah pemimpin Vietnam, termasuk Presiden baru Tô Lâm, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, dan Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man. Diskusi mereka berfokus pada peningkatan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang keamanan maritim, pemberantasan kejahatan transnasional, serta misi penjaga perdamaian.

Fokus pada Keamanan Maritim dan Stabilitas Regional
Kunjungan ini menyoroti kepentingan strategis bersama kedua negara dalam memperkuat keamanan kawasan, terutama di Laut Cina Selatan. Jakarta dan Hanoi sama-sama menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di wilayah yang disengketakan tersebut. Kedua negara menekankan pentingnya pendekatan terpadu melalui Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), serta pentingnya kepatuhan pada hukum internasional.

“Kami melihat banyak potensi untuk memperdalam hubungan pertahanan dengan Vietnam, yang tentunya akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas kawasan,” ujar Prabowo setelah bertemu dengan Tran Thanh Man, seperti dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia. Man menambahkan bahwa Vietnam juga ingin memperkuat kemitraan strategis ini seiring persiapan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam pada tahun 2025.

Peningkatan Kerja Sama Penjaga Perdamaian dan Keamanan Pangan
Prabowo dan para pemimpin Vietnam juga sepakat untuk meningkatkan berbagi informasi dan koordinasi dalam persiapan untuk misi penjaga perdamaian PBB serta upaya pencegahan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing/IUU Fishing).

Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyatakan kesiapan Vietnam untuk bekerja sama dan mendukung Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan melalui ekspor hasil pertanian. Ini menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk memperluas cakupan kerja sama yang tidak hanya mencakup pertahanan, tetapi juga ketahanan ekonomi.

Komitmen ASEAN terhadap Perdamaian dan Stabilitas di Laut Cina Selatan
Para pemimpin Indonesia dan Vietnam sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN, serta menekankan pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Laut Cina Selatan melalui kepatuhan pada hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982). Denny Abdi, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, menegaskan komitmen ini dalam sebuah pernyataan resmi.

“Saya percaya bahwa dengan adanya kepemimpinan baru di Indonesia dan Vietnam pada tahun 2024, kerja sama akan semakin meningkat dan membawa energi baru dalam hubungan kedua negara saat kita berusaha mencapai visi bersama untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045,” ujar Abdi.

Bagian dari Upaya Penguatan Keamanan Kawasan
Kunjungan Prabowo ke Vietnam merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke beberapa negara anggota ASEAN, termasuk Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, dan Thailand. Fokus utama dari kunjungan ini adalah meningkatkan kerja sama keamanan regional serta memperkuat kemitraan pertahanan Indonesia dengan negara-negara tetangga.

Vietnam juga sedang gencar melakukan diplomasi di kawasan Indo-Pasifik, termasuk meningkatkan hubungan dengan beberapa negara pada tahun 2023. Vietnam telah menjalin kemitraan strategis komprehensif dengan Australia, Jepang, dan Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan keamanan.

Baca juga: Pasar Lembaran Komposit PC dan PMMA

Kemitraan Vietnam dengan Amerika Serikat ditingkatkan sebagai pengakuan atas kepentingan bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas, terutama di Laut Cina Selatan. Vietnam juga mempererat hubungan pertahanan dengan India, sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran bersama atas aksi tegas Republik Rakyat Tiongkok di kawasan tersebut.

Meneguhkan Posisi ASEAN di Tengah Tantangan Global
Dengan memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan, Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga stabilitas di Asia Tenggara, terutama di tengah tantangan yang semakin kompleks di Laut Cina Selatan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi ASEAN sebagai blok regional yang solid dan berpengaruh dalam menghadapi ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung.