• Rab. Feb 5th, 2025

Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis terhadap Dolar AS pada Hari Ini

Toyota Hilux Rangga Hadir dengan Varian 7 Penumpang di Indonesia

JAKARTA, 18 Oktober 2024 — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan tipis pada perdagangan hari ini, Jumat (18/10/2024), mencapai level Rp15.495 per dolar AS. Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah dibuka menguat sebesar 0,07% atau 11,5 poin dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, indeks dolar AS turun sebesar 0,09% ke level 103,73.

Penguatan Rupiah dan Mata Uang Asia Lainnya

Selain rupiah, sejumlah mata uang Asia juga mencatat penguatan pada hari ini. Yen Jepang menguat sebesar 0,11%, dolar Singapura dan dolar Hongkong masing-masing menguat sebesar 0,02%, won Korea Selatan menguat 0,02%, serta baht Thailand menguat 0,28%. Di sisi lain, haya rupee India mengalami penurunan tipis sebesar 0,08% terhadap dolar AS sesaat pembukaan perdagangan.

baca juga: Pasar Desain Interior Meningkat Seiring Meningkatnya Permintaan Ruang Berkelanjutan dan Personal

Faktor Penguatan Rupiah

Penguatan rupiah hari ini dipengaruhi oleh respon positif pasar terhadap pemilihan susunan kabinet baru di Indonesia. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan ditutup menguat dalam rentang Rp15.430 – Rp15.520 per dolar AS. Ibrahim menyatakan bahwa pasar merespons positif terhadap pemilihan pemimpin kabinet yang memiliki kompetensi di bidangnya, yang diyakini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pengaruh Pemilihan Kabinet terhadap Ekonomi

Pelantikan kabinet baru dianggap sebagai poin penting tidak hanya dari segi politik, tetapi juga dari kemampuan tim yang terbentuk untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% per tahun di masa mendatang. Ibrahim Assuaibi menambahkan bahwa para pelaku pasar dan investor akan sangat memperhatikan siapa saja yang akan masuk ke dalam kabinet, karena hal ini akan mempengaruhi arah kebijakan ekonomi nasional.

Kembalinya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan juga memberikan sentimen positif di pasar. Pemanggilan Sri Mulyani diproyeksikan akan memberikan kepastian lebih lanjut tentang rencana kebijakan fiskal dan moneter pemerintah, yang pada gilirannya dapat memperkuat kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Respon Pasar dan Investor

Menurut Ibrahim, respons positif pasar terhadap pembentukan kabinet baru menunjukkan kepercayaan investor terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola ekonomi. “Pasar merespons positif karena adanya keyakinan bahwa kabinet baru akan mampu menjalankan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan,” ujar Ibrahim.

Pelaku pasar juga mengantisipasi bahwa dengan adanya kepastian politik, aliran investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia dapat meningkat. Hal ini diharapkan dapat mendukung penguatan rupiah serta memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.

Data Ekonomi Pendukung

Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa inflasi Indonesia tetap berada pada level yang terkendali, meskipun terdapat tekanan inflasi global. Bank Indonesia terus menjaga kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan stabilitas harga. Suku bunga acuan yang masih rendah turut memberikan dorongan bagi pasar modal dan sektor riil.

Selain itu, neraca perdagangan Indonesia menunjukkan surplus yang meningkat, didorong oleh kenaikan ekspor komoditas utama seperti minyak kelapa sawit, batubara, dan logam. Kenaikan permintaan ekspor ini memberikan dukungan tambahan bagi penguatan rupiah.

Pandangan Ekonom terhadap Penguatan Rupiah

Ekonom dari beberapa lembaga keuangan menyambut baik penguatan rupiah hari ini. Mereka melihat bahwa penguatan ini merupakan cerminan dari stabilitas ekonomi dan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran. Penguatan rupiah juga berdampak positif terhadap daya beli masyarakat dan mengurangi beban impor, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Namun, ekonom juga mengingatkan bahwa nilai tukar masih rentan terhadap fluktuasi global, terutama terkait dengan kebijakan moneter dari Amerika Serikat dan dinamika geopolitik yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.

Prospek Nilai Tukar Rupiah ke Depan

Dengan adanya susunan kabinet baru yang dianggap kompeten dan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, prospek nilai tukar rupiah ke depan terlihat positif. Penguatan rupiah ini diharapkan dapat berlanjut asalkan pemerintah mampu menjaga kestabilan ekonomi makro dan menarik investasi asing.

Meskipun demikian, pasar tetap waspada terhadap risiko eksternal yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah, seperti perubahan suku bunga di AS, ketegangan geopolitik, dan volatilitas pasar global.

Kesimpulan

Nilai tukar rupiah yang menguat tipis terhadap dolar AS pada hari ini mencerminkan respons positif pasar terhadap dinamika politik dan kebijakan ekonomi di Indonesia. Dengan adanya susunan kabinet baru dan kehadiran kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia semakin kuat. Meskipun demikian, penguatan rupiah tetap dipengaruhi oleh faktor eksternal yang perlu terus dipantau oleh pelaku pasar dan pemerintah.