• Rab. Apr 2nd, 2025

NasDem Putuskan Tidak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

NasDem Putuskan Tidak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Jakarta, CNN Indonesia – Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengungkapkan bahwa partainya memilih untuk tidak bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Keputusan ini diambil berdasarkan berbagai pertimbangan strategis yang diyakini lebih bermanfaat bagi peran NasDem di luar kabinet.

“Atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet,” ujar Hermawi kepada wartawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Minggu (13/10).

Pertimbangan NasDem Tidak Masuk Kabinet

Hermawi menyampaikan bahwa keputusan NasDem untuk tidak mengusulkan calon menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran bukanlah soal penolakan atau penerimaan tawaran posisi di pemerintahan. Menurutnya, kontribusi NasDem akan lebih bermakna melalui pemikiran dan gagasan, dibandingkan dengan hanya menempatkan perwakilan secara fisik di kabinet.

“Pikiran-pikiran kita, kontribusi kita terhadap berbagai hal, itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk kabinet,” jelas Hermawi.

Meskipun demikian, Hermawi menegaskan bahwa NasDem tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia memastikan partainya akan terus memberikan kontribusi dalam bentuk lain, selain dari kehadiran di kabinet.

“Kita akan tetap bergabung dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran,” tegasnya.

baca juga: Ukuran Pasar Earbud Nirkabel tumbuh pada CAGR sebesar 3,80%, laporan ini mencakup analisis berdasarkan Jenis, segmentasi, pertumbuhan dan perkiraan 2024-2030

Diskusi dengan Prabowo

Hermawi juga mengungkapkan bahwa keputusan NasDem untuk tidak mengusulkan kandidat menteri pernah dipertanyakan langsung oleh Prabowo Subianto. Presiden terpilih tersebut sempat menanyakan alasan mengapa NasDem belum mengajukan nama-nama untuk mengisi pos kabinet.

“Pak Prabowo pernah bilang, ‘NasDem kok belum kasih masuk nama’,” kata Hermawi. Namun, menurutnya, NasDem tetap pada keputusannya untuk memberikan kontribusi dalam bentuk gagasan, bukan dengan menempatkan kader di kabinet.

“Jadi bukan soal menolak atau menerima, tetapi sikap NasDem adalah memberi kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet,” pungkas Hermawi.

Proses Pemilihan Menteri oleh Prabowo

Sebelumnya, Prabowo Subianto selaku presiden terpilih untuk periode 2024-2029 telah mengungkapkan bahwa proses pemantauan calon menteri sudah berlangsung sejak lama. Prabowo mengaku telah menerima daftar nama-nama calon menteri yang diajukan oleh pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Proses pemantauan itu sudah berjalan lama, kita sudah sering berdiskusi, meski tahap-tahapnya tidak di depan media,” ungkap Prabowo.

Prabowo juga menyebut bahwa sebagian besar dari nama-nama yang diajukan memiliki kapabilitas tinggi dan beberapa di antaranya telah bekerja sama dengan dirinya dalam Kabinet Indonesia Maju periode sebelumnya. Ia menambahkan bahwa diskusi terkait susunan kabinet telah dilakukan secara tertutup.

“Nama-nama itu sudah kita diskusikan, ada yang sudah lama bekerja sama dengan saya di kabinet sebelumnya,” ujar Prabowo.

Partisipasi NasDem dalam Pemerintahan

Meski NasDem memutuskan untuk tidak menempatkan kadernya di kabinet, partai tersebut tetap berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Partisipasi NasDem akan berfokus pada pemberian masukan strategis dan pemikiran-pemikiran yang diyakini dapat membantu pemerintahan dalam menjalankan tugasnya.

Keputusan NasDem ini mencerminkan pendekatan politik yang lebih fleksibel dan terbuka terhadap kerja sama, tanpa terikat oleh posisi struktural dalam kabinet.