• Rab. Apr 2nd, 2025

Ahmad Muzani Resmi Dilantik sebagai Ketua MPR RI Periode 2024-2029, Berikut Susunan Pimpinan Lengkapnya

Ahmad Muzani Resmi Dilantik sebagai Ketua MPR RI Periode 2024-2029, Berikut Susunan Pimpinan Lengkapnya

Jakarta – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) resmi melantik sembilan pimpinan untuk masa jabatan 2024-2029. Ahmad Muzani, perwakilan dari Fraksi Partai Gerindra, terpilih sebagai Ketua MPR RI untuk periode tersebut. Pelantikan berlangsung pada Rabu, 3 Oktober 2024, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Prosesi pelantikan dipimpin oleh Guntur Sasono, Ketua MPR sementara, dan dihadiri oleh seluruh anggota MPR dari berbagai fraksi, termasuk kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pada awal rapat, Guntur menyampaikan bahwa hasil rapat gabungan MPR RI telah menetapkan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI 2024-2029 mewakili Fraksi Gerindra.

“Rapat gabungan juga telah menyepakati Ketua MPR periode 2024-2029 adalah Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra,” ungkap Guntur Sasono dalam rapat paripurna tersebut.

Kesepakatan Paripurna

Setelah mengumumkan hasil rapat gabungan, Guntur Sasono kemudian menanyakan persetujuan para anggota MPR yang hadir dalam sidang tersebut. Seluruh anggota yang hadir menyatakan setuju secara aklamasi terhadap penetapan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR serta susunan pimpinan MPR lainnya. “Apakah hasil rapat gabungan terkait pimpinan MPR periode 2024-2029 dan keputusan penetapan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR 2024-2029 dapat disetujui?” tanya Guntur. Pertanyaan tersebut langsung dijawab dengan persetujuan bulat oleh peserta rapat paripurna.

Susunan Pimpinan MPR RI Periode 2024-2029

Berikut adalah susunan lengkap pimpinan MPR RI periode 2024-2029:

  1. Ahmad Muzani (Fraksi Gerindra) – Ketua MPR
  2. Bambang Wuryanto (Fraksi PDIP)
  3. Kahar Muzakir (Fraksi Golkar)
  4. Lestari Moerdijat (Fraksi NasDem)
  5. Rusdi Kirana (Fraksi PKB)
  6. Hidayat Nur Wahid (Fraksi PKS)
  7. Eddy Soeparno (Fraksi PAN)
  8. Edhie Baskoro Yudhoyono (Fraksi Demokrat)
  9. Abcandra Akbar Supratman (Kelompok DPD)

Pelantikan sembilan pimpinan MPR tersebut dihadiri oleh 545 anggota Dewan yang mewakili berbagai fraksi serta kelompok DPD. Dengan pelantikan ini, pimpinan MPR RI resmi menjalankan tugas konstitusional mereka, yaitu menjaga dan mengawasi pelaksanaan UUD 1945 serta menjaga keselarasan kehidupan politik dan kebangsaan.

baca juga; Pangsa Pasar & Analisis Pasar Film Tiup Multi-lapis – Tren Pertumbuhan & Prakiraan untuk periode (2024 – 2031)

Visi dan Misi Pimpinan MPR 2024-2029

Dalam sambutannya, Ahmad Muzani menyampaikan komitmennya untuk menjaga harmoni antar-fraksi di MPR serta memperkuat pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Muzani menekankan pentingnya peran MPR sebagai lembaga negara yang menjembatani kepentingan rakyat dan pemerintah.

“Kami, pimpinan MPR RI, berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil oleh MPR selalu sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara. Kami akan menjaga nilai-nilai demokrasi, Pancasila, dan UUD 1945 sebagai landasan utama dalam menjalankan tugas,” tegas Ahmad Muzani dalam pidatonya.

Lebih lanjut, Muzani juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia, termasuk dinamika politik global, isu kebangsaan, serta tantangan ekonomi pasca-pandemi COVID-19. Ia berharap bahwa MPR bisa menjadi tempat dialog yang sehat untuk menemukan solusi-solusi terbaik bagi bangsa.

Respon dari Berbagai Fraksi

Penetapan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR mendapatkan respon positif dari berbagai fraksi. Bambang Wuryanto, perwakilan dari Fraksi PDIP yang juga merupakan Wakil Ketua MPR, menyatakan bahwa PDIP siap bekerja sama dengan pimpinan MPR yang baru untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

“PDIP akan mendukung penuh kepemimpinan Ahmad Muzani di MPR. Kami percaya bahwa beliau mampu memimpin lembaga ini dengan baik, dengan mengutamakan kepentingan nasional di atas segalanya,” ujar Bambang Wuryanto.

Hal senada juga disampaikan oleh Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS. Menurutnya, MPR harus terus memperkuat fungsi-fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran dalam rangka mengawal demokrasi di Indonesia. “Kami berharap MPR tetap menjadi lembaga yang independen, kuat, dan berpihak pada rakyat,” kata Hidayat.

Tantangan ke Depan

Dengan susunan pimpinan yang baru, MPR RI periode 2024-2029 dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari menjaga stabilitas politik nasional, pengawasan terhadap pelaksanaan pemilihan umum yang akan datang, hingga mendorong program-program pembangunan nasional. Di bawah kepemimpinan Ahmad Muzani, MPR juga diharapkan dapat memperkuat konsensus nasional dalam menghadapi isu-isu strategis, termasuk perubahan iklim, ekonomi digital, serta perkembangan geopolitik regional dan global.

Selain itu, isu amandemen UUD 1945 masih menjadi salah satu topik utama yang sering dibicarakan di kalangan politikus dan akademisi. Banyak pihak berharap bahwa MPR periode ini bisa melakukan kajian yang lebih komprehensif terkait kemungkinan amandemen, baik dari sisi prosedur maupun substansi, untuk memastikan bahwa konstitusi Indonesia tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Penutup

Pelantikan pimpinan MPR RI periode 2024-2029 ini menandai babak baru dalam perjalanan politik Indonesia. Dengan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR, diharapkan lembaga ini bisa menjalankan peran konstitusionalnya dengan baik, menjaga keseimbangan politik nasional, dan memastikan bahwa kepentingan rakyat selalu menjadi prioritas utama.