• Jum. Sep 12th, 2025

Kontrak Berjangka Emas Kemungkinan Akan Menurun Setelah Membentuk ‘Hari Luar Beruang’

ByAni Kumala

Des 13, 2024

**Judul: Kontrak Berjangka Emas Kemungkinan Akan Menurun Setelah Membentuk ‘Hari Luar Beruang’**

Pasar emas selalu menjadi sorotan bagi para investor dan pedagang karena ketahanannya terhadap fluktuasi ekonomi global. Saat ini, tren yang terjadi dalam kontrak berjangka emas menunjukkan kemungkinan penurunan setelah terbentuknya pola yang dikenal sebagai “hari luar beruang”. Menurut analisis dari Matt Simpson, seorang analis pasar di FOREX.com dan City Index, pola ini dapat memberikan sinyal bahwa harga emas akan mengalami penurunan lebih lanjut.

Hari luar beruang, dalam analisis teknis, terjadi ketika harga aset tidak hanya bergerak lebih tinggi dibandingkan dengan hari sebelumnya, tetapi juga menutup sesi perdagangan di bawah titik rendah hari sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tekanan jual mungkin lebih kuat daripada tekanan beli, yang dapat menyebabkan tren penurunan harga emas dalam jangka pendek.

Dalam konteks sejarah, emas telah lama dianggap sebagai safe haven atau aset yang aman, terutama di waktu ketidakpastian pasar. Sejak ribuan tahun yang lalu, emas telah digunakan sebagai alat tukar dan simbol kekayaan. Bahkan, banyak negara menyimpan cadangan emas sebagai bagian dari kebijakan moneter mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, harga emas sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suku bunga, inflasi, dan kebijakan moneter global.

Salah satu faktor dominan yang berpengaruh terhadap harga emas saat ini adalah kebijakan bank sentral di berbagai negara. Kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, misalnya, dapat memperkuat dolar AS, sehingga menekan harga emas. Ketika suku bunga naik, biaya peluang untuk memegang emas (yang tidak memberikan imbal hasil) juga meningkat, membuat investor lebih memilih aset yang menghasilkan bunga. Ini dapat menjelaskan mengapa dalam beberapa waktu terakhir, investor memperhatikan potensi penurunan harga emas.

Di sisi lain, ketidakpastian geopolitik dan stabilitas ekonomi global masih memberikan dukungan bagi emas. Situasi seperti ketegangan perdagangan antara negara-negara besar, perang, dan krisis keuangan selalu meningkatkan permintaan terhadap aset ini sebagai bentuk perlindungan. Namun, dengan terbentuknya pola bearish pada grafik harga, ada kemungkinan bahwa tren penguatan harga emas yang telah terjadi beberapa waktu lalu bisa segera berbalik arah.

Sejalan dengan analisis teknis yang ada, penting bagi para investor untuk tetap waspada dan mempertimbangkan baik analisis fundamental maupun teknikal. Memahami konteks sejarah dan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar emas akan sangat membantu dalam mengambil keputusan investasi. Meskipun periode penurunan harga mungkin mengkhawatirkan, tetap ada peluang untuk membeli pada harga yang lebih rendah saat pasar berfluktuasi.

Kesimpulannya, pasar emas sedang menghadapi tantangan baru dengan pembentukan pola bearish. Meskipun ada kemungkinan penurunan harga, faktor-faktor fundamental yang mendukung emas sebagai aset aman masih relevan dalam konteks ekonomi global. Para investor disarankan untuk memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis lebih lanjut untuk menavigasi dinamika yang ada.